TUTORIAL GEOLISTRIK MENGGUNAKAN PROGRAM RES2DIV 003
TUTORIAL GEOLISTRIK MENGGUNAKAN PROGRAM RES2DIV 003 - Hallo sahabat Manfaat Jasa Pemetaan untuk Berbagai Sektor di Indonesia., Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul TUTORIAL GEOLISTRIK MENGGUNAKAN PROGRAM RES2DIV 003, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Geolistrik, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.Judul : TUTORIAL GEOLISTRIK MENGGUNAKAN PROGRAM RES2DIV 003
link : TUTORIAL GEOLISTRIK MENGGUNAKAN PROGRAM RES2DIV 003
HOME - Res2DINV 001 - 2 - 3 -
Lanjutan TUTORIAL GEOLISTRIK MENGGUNAKAN PROGRAM RES2DIV - 001
>> Bahas kembali Atau Lanjutan dari materi Tutorial prosesing Geolistrik ResTwoDiv
galena,hematite, magnetite, ilmenite, rock salt,anthracite, lignite, granite (weathered), basalt,schist(calcareous and mica), graphite, consolidated shales, sandstones,marls, clays,alluvim and sand, moraine, mercia mudstone, sand clay,sand and gravel, unsaturated landfill, rainfall runoff, landfill runoff
2. 102 Ωm
galena, ,hematite, magnetite, rock salt,anthracite, lignite,, granite (weathered),basalt,schist(calcareous and mica), graphite, consolidated shales, sandstones,limestone,
clays,alluvium and sand, moraine, clay(very dry), chalk, quatenary,pulverised fuel ash,sand clay,sand and gravel, unsaturated landfill, rainfall runoff
3. 167 Ωm
galena, hematite, magnetite, rock salt,anthracite, lignite, granite (weathered), syenite,basalt,schist(calcareous and mica), marble,consolidated shales, sandstones,
limestone,alluvium and sand ,moraine, sherwood sandstone,clay(very dry),middle coal measures, chalk, dry sandy soil, sand clay,sand and gravel
4. 273 Ωm
galena, hematite, magnetite, rock salt,anthracite, lignite, granite (weathered), syenite,basalt,schist(calcareous and mica), marble,consolidated shales,, sandstones, limestone,
alluvium and sand ,moraine,sherwood sandstone,middle coal measures, lateritic soil, dry sandy soil,sand clay,sand and gravel
5. 447
galena, hematite, magnetite, rock salt,anthracite, granite (weathered), syenite,basalt,schist(calcareous and mica), marble,consolidated shales,, sandstones, limestone,alluvium and sand , moraine,sherwood sandstone, top soil,middle coal measures,lateritic soil, dry sandy soil
6. 733 Ωm
hematite, magnetite, rock salt,anthracite,granite, granite (weathered), syenite,basalt,schist(calcareous and mica), marble,consolidated shales,, sandstones, limestone,dolomite,alluvium and sand,
moraine,top soil,middle coal measures, ,lateritic soil, dry sandy soil
7. 1200
hematite, magnetite, rock salt,anthracite,granite, syenite,basalt,schist(calcareous and mica), marble,consolidated shales,, sandstones, limestone,dolomite,alluvium and sand, moraine,top soil,middle coal measures,lateritic soil, dry sandy soil,
8. 1967
hematite, magnetite, rock salt,anthracite,granite,syenite,basalt,schist(calcareous and mica), marble,consolidated shales,, sandstones, limestone,dolomite,moraine,top soil,middle coal measures, laterite, permafrost
4.2 Pembahasan
Pada praktikum kali ini adalah pokok bahasan tentang perangkat lunak RES2DNIV yang mana dalam devinisinya RES2DINV adalah program komputer yang secara otomatis bisa menggambar atau
membuat model 2 dimensi bawah permukaan dari data survey geolistrik. Program ini bekerja dalam platform Windows system. Sedangkan untuk menjalankan lakukan perangkat lunak tersebut lakukan
instalasi terlebih dahulu, perangkat lunak tersebut haruslah teregristrasi, supaya program tersebut berjalan dengan maksimal. Adapun cara untuk mendapatkan keadaan topografi dari suatu wilayah
yaitu dengan memasukkan data yang telah didapatkan dari lapangan kedalam notepad dan disimpan pada format bat. Dari data yang telah di dapatkan diolah dengan program RES2NDIV yaitu dengan
cara klik file pilih read to file selanjutnya pilih inversion dan klik pada inversion least to square maka gambar akan terbentuk yang menyatakan tingkat restivitas yang dimiliki oleh suatu wilayah. Dari
gambar yang telah didapatkan maka perkecil nilai erornya yaitu nilai RMS dengan cara memperbesar nilai iterasi maka gambar didapatkan akan lebih halus untuk menentukan resistivitas suatu wilayah.
Dari gambar yang telah diperoleh maka dapat dibentuk suatu topografi yaitu dengan cara pilih menu display dan klik pada show result kemudian klik display section dan pilih include topogaphy.
Topografi yang di dapatkan adalah topoggrafi yang sebelum di iterasi. Sesuai gambar 4.1.1 data yang didapatkan menunjukkan RMSE yang sangat besar yatu 44.4% niali error dengan nilai resistivitas
berkisar antara 2.03 Ωm – 38933 Ωm. sementara pada titik pengukurannya menpunyai spasi atau rentang 40 meter dari jarak pengukuran 250 meter.
Topografi dilakukan dengan memasukkan iterasi sebanyak 5 dan memilih tipe dari kuantur logarithmic cuature intervals.
Pada topografi yang suadah di iterasi , menunjukkan data yang jauh berbeda dengan topografi sebelum di iterasi , Nilai RMS menunjukkan tingkat perbedaan dari pengukuran nilai resistivitas material terhadap nilai resisitivitas material yang sebenarnya. Semakin besar nilai RMS maka model yang diperoleh dari proses inversi akan semakin halus. Pada gambar 4.1.2 topopografi sesudah di iterasi , menunjukkan nilai error yang sangat kecil yang ditunjukkan pada kedua gambar di atas , nilai error topografi yang sudah di iterasi ini adalah 0.71% dari hasil proses pemasukkan iterasi dan nilai resistivitas berkisar antara 62.0Ωm - 1967Ωm. Sementara pada jarak yang ditunjukkan oleh gambar, pengukuran pengukuran dilakukan sejauh 250 meter dan mempunyai spasi 40 meter.
Jemis-jenis bebatuan yang ditunjukkan juga ber-variasi sesuai rentang atau nilai resistivitas itu sendiri , yang dalam penulisanya dinyatakan dalam ohm. Salah satu cotoh dari resistivitas pada 733 Ωm terdapat bebatuan yang diantaranya adalah hematite, magnetite, rock salt,anthracite,granite, granite (weathered), syenite,basalt,schist(calcareous and mica), marble,consolidated shales,, sandstones, limestone,dolomite,alluvium and sand, moraine,top soil,middle coal measures, ,lateritic soil, dry sandy soil.
Topographic Model |
Topographic Model 02 |
BAB 5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa :
1. Cara untuk mendapatkan keadaan topografi dari suatu wilayah yaitu dengan memasukkan data yang telah didapatkan dari lapangan kedalam notepad dan disimpan pada format bat. Kemudian data
yang telah di dapatkan diolah dengan program RES2NDIV yaitu dengan cara klik file pilih read to file selanjutnya pilih inversion dan klik pada inversion least to square maka gambar akan terbentuk yang menyatakan tingkat restivitas yang dimiliki oleh suatu wilayah
2. Gambar 4.1.1 data yang didapatkan menunjukkan RMSE yang sangat besar yatu 44.4% niali error dengan nilai resistivitas berkisar antara 2.03 Ωm – 38933 Ωm. dan titik pengukurannya menpunyai spasi atau rentang 40 meter dari jarak pengukuran 250 meter.
3. Gambar 4.1.2 topopografi sesudah di iterasi , menunjukkan nilai error yang sangat kecil, nilai
error topografi yang sudah di iterasi ini menunjikkan 0.71% dari hasil proses pemasukkan iterasi dan
menunjukkan nilai resistivitas berkisar antara 62.0Ωm - 1967Ωm. pada jarak pengukuran yang panjangnya 250 meter dan mempunyai spasi 40 meter.
4. Jenis – jenis material geologi pada topografi lintasan 1 yang telah diiterasi berbeda-bada
tergantung nilai resistivitas.
5.2 Saran
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, maka disarankan :
1. Praktikan selanjutnya agar memeriksa alat dan bahan yang akan digunakan agar praktikum
berjalan dengan lancar.
2. Hendaknya praktikan mempelajari dahulu software Res2dinv sebelum melakukan praktikum
supaya data yang diperoleh lebih akurat.
3. Memperhatikan tutorial yang sudah ada, apabila terjadi ketikaktahuan maka bias teratasi.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim1. 2010. Metode Geolisrik. http://aboutlovecampus.blogspot.com
/2010/05/metode-geolistrik- adalahmetoda. Diakses 20 Maret 2012.
Azhar dan Gunawan Handayani, 2004. Penerapan Metode Geolistrik Konfigurasi
Schlumberger untuk Penentuan Tahanan Jenis Batubara. Bandung : ITB.
Bisri. 1991. Aliran Air Tanah. Universitas Brawijaya.
Nostrand. 1966. Interpretation of Resistivity Data. Washington: Geological
Survey.
01 < 02 << PREV NEXT >> 04 05
Tutorial Teknik - Survey Konstruksi >> Klik
Tugas dan Tanggung Jawab Surveyor >> Klik
Prosesing Data Topografi Geolistrik >> KLIK
Cara Download Data GPS - Garmin (ALL - Type) >> Klik
UAV - Drone Survey With Hexa Copter DJI M600 (Terbaru) >> Klik
Tutorial Penggunaan Civil 3D dalam Pekerjaan Survey & Civil >> Klik
Tutorial Pemakaian Alat Total Station Leica, Prosesing Data, Pembuatan Kontur - Final Report >>
Baca Juga:
Tutorial Teknik - Survey Konstruksi >> Klik
Tugas dan Tanggung Jawab Surveyor >> Klik
Prosesing Data Topografi Geolistrik >> KLIK
Cara Download Data GPS - Garmin (ALL - Type) >> Klik
UAV - Drone Survey With Hexa Copter DJI M600 (Terbaru) >> Klik
Tutorial Penggunaan Civil 3D dalam Pekerjaan Survey & Civil >> Klik
Tutorial Pemakaian Alat Total Station Leica, Prosesing Data, Pembuatan Kontur - Final Report >>
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusPermisi min saya ingin bertanya, bagaimana cara mengatur range resistivitas yang ditampilkan agar seragam? jika kita memiliki 2 lintasan, range resistivitas yang ditampilkan dapat disamakan misalkan sekitar 0 - 1000 Ohm.m saja di kedua lintasan tersebut? terima kasih
BalasHapus